May Aretha Derita Kelainan Pada Alat Kelamin

Nasib memilukan  dialami May Aretha Elisya (5) warga Desa Karangjambe RT. 03 RW. 01 Kecamatan Wanadadi, Banjarnegara. Ia menderita Congenital  Diverticulum of Blader (ekstrofi bladder) atau kelainan pada alat kelamin.


Ratmini, petugas dari Puskesmas Wanadadi I Banjarnegara mengungkapkan, May punya kecenderungan berjenis kelamin perempuan, namun bagian alat kelamin tersebut bentuknya tidak sempurna dan selalu berair serta basah, sehingga dalam beraktifitas sehari-hari harus selalu menggunakan pampers.

Kalau aktivitasnya normal, layaknya anak usia 5 tahun, tentang pengetahuan warna, motorik halus kasar semua normal, hanya saja terganggu pada bagian alat kelamin dikarenakan selalu berair dan basah sehingga tidak bisa aktif geraknya," kata Ratmini, Selasa (2/7).

Ratmini menjelaskan, May memiliki kelainan sejak lahir dan sudah melakukan pengobatan secara berjenjang, namun hasilnya belum memuaskan.

Sudah pernah melakukan pengobatan berjenjang dari Puskesmas, RSI Banjarnegara, RS Dr Sarjito Yogyakarta, dan RS Hasan Sadikin Bandung. Dari hasil pengobatan terakhir harus dilakukan operasi kelamin dan hanya bisa dilakukan di RS Hasan Sadikin Bandung saja karena terkait peralatan medis," katanya.

Sementara itu sang ibu, Ny Ari Asihtiani (39), mengungkapkan, May Aretha Elisya adalah anak ke-2 dari 4 bersaudara.

Bapaknya sejak dua tahun tidak pernah mengurusi dan sampai saat ini tidak bisa dihubungi bahkan tidak diketahui keberadaannya.

Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, ia bekerja menjadi buruh dengan pendapatan tak seberapa. Saat ini May numpang tinggal di rumah neneknya.

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menyatakan, Pemkab Banjarnegarasiap membantu pengobatan melalui BPJS dan Jamkesda.

Ananda May akan segera kami dampingi operasi ke RS Hasan Sadikin Bandung. Masalah pembiayaan, Pemkab membantu melalui BPJS dan Program Jamkesda, untuk biaya operasi dan biaya selama di Bandung," kata Budhi.