Satpol PP Kota Semarang mulai gencar menyisir kawasan Kota Semarang yang mulai didatangi pengemis gelandangan dan orang terlantar (PGOT) musiman pada awal Ramadhan ini. Setidaknya ada 13 PGOT yang berhasil diamankan petugas Satpol PP Kota Semarang.
- Jenazah Bocah di Grobogan Akan Diotopsi
- Ibu Kandung Diduga Bunuh Anak di Hotel
- Pelaku Pembunuh Nakes Sweetha Menangis Saat Jalani Reka Adegan Ulang
Baca Juga
Kasat Pol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, razia sengaja diadakan di dua titik jalan yang berbeda yakni Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Piere Tendean. PGOT yang berhasil diamankan petugas terdiri dari lima pria, lima wanita dan tiga orang anak-anak.
"Mereka ada yang jadi manusia karung, manusia gerobak, mengemis dan lain-lain," kata Fajar dalam keterangannya, Senin (27/3).
Razia PGOT ini, lanjut Fajar, sesuai dengan Perda Kota Semarang No. 5 tahun 2014 tentang penanganan PGOT.
Selain menegakkan Perda, ia mengaku jika banyak masyarakat yang mengadukan karena resah dengan keberadaan PGOT yang dinilai makin menjamur dan memanfaatkan moment Ramadhan untuk mengais rejeki.
"Agar kotanya terjaga, maka kita lakukan razia. Ini agar warga nyaman beribadah di bulan ramadan," ucapnya.
PGOT yang berhasil diamankan langsung dipulangkan ke alamat masing-masing sesuai dengan KTP.
Pihaknya juga meminta para PGOT ini membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.
"Jika mengulangi, bakal kita kirim ke Panti Rehabilitasi Sosial di Solo agar kapok," pungkasnya.
- Narapidana Lapas Semarang Komitmen Perangi Narkoba
- 148 Motor Diamankan Gara-gara Lakukan Balap Liar di Ungaran
- Lapas Diduga Masih Menjadi Tempat Favorit untuk Selendupkan Narkoba