Obama Tuding Trump Mencegah Warga AS Untuk Memilih

Barack Obama, mantan Presiden Amerika Serikat (AS) menilai upaya Presiden Donald Trump menangguhkan bantuan bagi Layanan Pos AS (USPS) sebagai langkah mencegah warga mengikuti pemilihan.


Obama mengaku khawatir dengan integritas pemilihan presiden (pilpres) yang akan dilakukan November 2020. Trump selama ini telah menolak metode pemungutan suara melalui surat untuk menghindari penularan.

Menurutnya, pemungutan suara melalui layanan surat yang dikirim pos hanya akan menjadi sumber penipuan. Meski jutaan orang AS yang tidak bisa menghadiri tempat pemungutan suara juga nyatanya tidak bermasalah menggunakan metode tersebut. Penolakannya tersebut kemudian diduga menjadi alasan Trump menangguhkan dana bantuan bagi USPS, sesuatu yang digambarkan Obama sebagai "menekuk lutut" layanan itu.

Berbicara dalam sebuah podcast yang dikutip Reuters, Obama mengatakan, upaya Trump menangguhkan dana bantuan bagi USPS secara terang-terangan merupakan langkah untuk mencegah warga AS mengikuti pemilihan.

"Hal yang paling saya khawatirkan adalah bagaimana kita melindungi integritas proses pemilu? Bagaimana kami memastikan bahwa suara orang-orang dihitung? " ujar Obama dikutip dari Kantor Berita

"Apa yang telah kami lihat dengan cara yang unik dalam sejarah politik modern adalah seorang presiden yang secara eksplisit mencoba mencegah orang untuk memilih, bukan?" sambungnya.

"Saat kami memberikan suara dalam jumlah besar, terutama kaum muda, kami membuat kemajuan. Dan ketika kita tidak melakukannya, kekosongan itu akan diisi oleh orang-orang yang hanya tertarik untuk melindungi kekuasaannya sendiri," tambah Obama.

Sementara itu, USPS sendiri mengungkap, ada risiko signifikan di setidaknya empat negara bagian, yaitu Michigan, Pennsylvania, California, dan Washington. Risiko tersebut adalah surat suara pemilih kemungkinan tidak akan tepat waktu dikembalikan.