Menyebarnya subvarian baru Omicron BA.5 telah mendorong lonjakan kasus Covid-19 di Amerika Serikat (AS). Lebih dari setengah penularan Covid-19 di AS saat ini diperkirakan bersumber dari BA.5.
- Adik Kim Jong-un Sambut Usul Presiden Korsel Soal Deklarasi Resmi Berakhirnya Perang Korea
- Duka Wartawan Afghanistan Karena Rekan Meninggal Dunia Akibat Ledakan di Bandara Kabul
- Dua Atlet Afghanistan Hadiri Paralimpiade Tokyo dengan Penerbangan Rahasia
Baca Juga
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) menyebut 65 persen dari kasus baru di AS merupakan Omicron BA.5, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Lonjakan infeksi sendiri membuat AS hampir mencatatkan 90 juta kasus Covid-19.
Pekan lalu, Omicron BA.5 telah berkontribusi pada lonjakan tajam pada kasus Covid-19 dan penerimaan jumlah pasien di rumah sakit yang melesat tinggi.
"Jumlah total kasus Covid-19 di AS telah mencapai angka di atas 89 juta. Rata-rata tujuh hari kasus baru dan rawat inap di rumah sakit meningkat dua kali lipat sejak awal Mei, ketika mulai BA.5 menyebar," ungkap CDC, seperti dimuat CGTN.
Menurut CDC, lebih dari sepertiga kabupaten di AS memiliki tingkat penularan komunitas dan rawat inap yang tinggi, naik hampir 15 persen dari minggu sebelumnya. Sementara proporsi dengan tingkat rendah turun 16,3 persen menjadi 24,8 persen.
Di Los Angeles Country, rata-rata lebih dari 6.400 kasus baru Covid-19 dilaporkan setiap harinya. Sedangkan jumlah rawat inap di rumah sakit meningkat empat kali lipat sejak awal Mei.
Sistem kesehatan di AS berada di bawah tekanan yang begitu berat sehingga di satu rumah sakit, pasien Covid-19 harus tinggal di ruang gawat darurat selama 12 hingga 24 jam sampai tempat tidur kosong tersedia.
- Buntut Latihan Militer Bareng AS, Korut Masih Enggan Terima Telepon Dari Korsel
- Pencuri Aset Kripto Kembalikan Sepertiga dari Hasil Curian
- Presiden Rusia Tandatangani Dekrit Pengakuan Kemerdekaan Donetsk dan Luhansk