Terduga pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, AS (34) ternyata menetap di rumah kos di Desa Siwal, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Dikenal sebagai tukang parkir, sudah kost sekira 1,5 tahun terakhir, bersama istri dan 1 anaknya.
- Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Ancaman Gelombang ke-3 Penyebaran Covid-19
- Dewan Minta Ujian CPNS Patuhi Protokol Kesehatan
- Munculnya Kasus Positif Covid-19 Baru Harus Diimbangi Testing dan Tracing yang Memadai
Baca Juga
Ketika ditelusuri awak media, rumah kos terduga di Siwal Baki sudah terkunci, tetangganya, Endang mengatakan tadi pagi istri AS masih ada tapi siang sudah pergi. Menurut Endang istrinya AS pergi sekitar pukul 10.00, dijemput siapa tidak tahu.
“Tadi pagi baru tahu, istrinya nangis, saya Tanya mbak ada apa? Istrinya menunjukkan gambar sambil nangis. Orangnya tertutup. Katanya jenasahnya disini saat mau pergi tiba tiba dijemput dan pergi kemana tidak tahu,” kata Endang, ditemui di depan kos terduga, Rabu (7/12/2022).
Ending mengatakan pasutri tersebut tertutup dan jarang bergaul. Tetangga tahunya AS bekerja sebagai tukang parkir di Solo, tapi beberapa waktu lalu mengaku akan ganti jualan pukis.
“Orangnya akhir akhir ini sering pergi, saat istrinya ditanya katanya kerja, mau cari modal,”imbuh Endang.
Sebelumnya diberitakan, terduga pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar sudah teridentifikasi. Berdasarkan penelusuran, dia berinisial AS (34), warga Kecamatan Batununggal, Kota Bandung. Namun diketahui AS saat ini menetap di Sukoharjo, bersama istrinya.
- Perlu Keteladanan Para Tokoh Untuk Meredam Laju Pertambahan Kasus Covid-19 Di Luar Jawa-Bali
- Gandeng UMKM, PUI Javanologi Gelar International Talkshow dan Javanologi Virtual Exhibition
- Santri Harus Bentengi Kemerdekaan, Mendukung Pemerintah Tangani Covid-19