Kasus kejahatan jalanan alias klitih menjadi sorotan di wilayah Karanganyar. Polres Karanganyar mengungkapkan kasus kejahatan jalanan klitih yang terjadi di wilayah Karangpandan berhasil diamankan.
- Tim Jatanras Polda Jawa Tengah Gelar Patroli Tertibkan Gangster Di Semarang
- Dalih Jual Minyak Goreng Murah, Raup Rp600 Buat Beli Mobil dan Renovasi Rumah
- Kakanwil Kemenkumham Jateng Lantik PPNS Secara Virtual
Baca Juga
Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy menyatakan kasus klitih yang terjadi di wilayah Gerdu, Karangpandan belum lama ini aktor utama berhasil diamankan.
Tokoh utama yang berasal dari Karangpandan berinisial BPA (20), diamankan pada Senin(30/10) malam di wilayah Kabupaten Batang Jawa Tengah, saat ingin melarikan diri ke Jakarta.
BPA yang baru lulus SMA ini berniat kabur ke Jakarta. Namun petugas sudah mengetahui keberadaan pelaku, kemudian melakukan penangkapan di dalam kendaraan umum di wilayah Batang, Jawa Tengah
"Penangkapan dilakukan di Batang. Saat itu pelaku akan melarikan diri ke Jakarta dengan menggunakan transportasi bus," jelas Kapolres Jerold, Selasa (31/10).
Sebelumnya, ungkap Kapolres sejumlah pelaku sudah diamankan dan saat ini berada di tahanan Mapolres Karanganyar untuk dilakukan pemeriksaan. Para pelaku ada yang dewasa namun ada yang masih di bawah umur.
"Karena ada pelaku yang masih dibawah umur ada kita gunakan UU Perlindungan Anak," lanjutnya.
Kapolres mengatakan peristiwa kejahatan jalanan yang terjadi pada Sabtu (21/10) sekira pukul 02.00 WIB
berawal saat ada rombongan anak berjumlah sekitar 10 orang menuju Tawangmangu.
Saat itu mereka bertemu rombongan lain yang berjumlah 20 orang hendak turun dari Tawangmangu menuju Karanganyar. Mendadak rombongan yang hendak turun itu berbalik dan mengejar kemudian melakukan pengeroyokan.
"Tiba-tiba saja rombongan yang berjumlah 20 orang itu tiba-tiba berputar dan mengejar rombongan lain melakukan pengeroyokan dan melakukan pembacokan (klitih)," jelasnya lebih lanjut.
Polres Karanganyar telah berhasil menangkap seluruh pelaku, setelah sebelumnya melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari para saksi dan beberapa pelaku yang sebelumnya telah diamankan.
"Dari delapan pelaku klitih, tiga orang pelaku dewasa yang salah satunya adalah pelaku utama. Sementara lima pelaku lainnya masih dibawah umur yang berstatus pelajar," pungkasnya.
- Ngaku Sebagai Dokter, Warga Bogor Menipu Korbannya Hingga Rp45 Juta
- Pemprov dan Polda Jateng Bentuk Satgas Puser Bumi Berantas Tambang Ilegal
- Satresnarkoba Polres Demak Tangkap Kurir Sabu Asal Wonosalam