Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah mengidentifikasi lima akun media sosial yang menyebarkan informasi bohong alias hoax tentang penculikan anak.
- Proses Banding Polisi Pelaku Penembakan Pelajar Semarang, Masih Ditinjau Penyidik
- Sidang Etik Terduga Pelaku Penembakan Pelajar Di Semarang Digelar
- Jaringan Pengedar Pita Cukai Palsu Dibongkar Bea Cukai Kudus, Ternyata Segini Keuntungan Para Pelaku
Baca Juga
"Sudah ada lima akun sudah ketahuan, teridentifikasi, tinggal upaya paksa. Upaya paksa itu penangkapan," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (2/11).
Lima akun itu, lanjut Setyo, tersebar di beberapa wilayah, namun lebih banyak di pulau Jawa.
"Kami akan teliti apakah mereka ada keterkaitannya satu sama lain," ujarnya.
Sebelumnya marak informasi penculikan anak yang belakangan viral di media sosial. Bahkan penculikan itu dibumbui dengan pengambilan organ tubuh yang ternyata adalah hoax.
- Nekat Buka Saat PPKM Level 4, Tempat Karaoke Dan SPA Disegel Satpol PP Kota Semarang
- Terorisme Di Jawa Tengah Muncul Lagi, Polda: Kelompok-Kelompok Bergerak Aktif Di Masyarakat Dengan Diam-Diam
- Polres Salatiga Sita 1.925 Butir Pil Yarindu dan 6,36 Gram Sabu-Sabu