Pemkab Sukoharjo Perpanjang KLB Covid19 Sampai 31 Desember 2021

Kabupaten Sukoharjo kembali memperpanjang Status Kejadian Luar Biasa (KLB) corona. Perpanjangan ke-10 initertuang dalam SK Bupati Sukoharjo Nomor 440/162 Tahun 2021,Diberlakukan mulai 1 April - 31 Desember 2021.


Kabupaten Sukoharjo kembali memperpanjang Status Kejadian Luar Biasa (KLB) corona. Perpanjangan ke-10 initertuang dalam SK Bupati Sukoharjo Nomor 440/162 Tahun 2021,Diberlakukan mulai 1 April - 31 Desember 2021.

"Perpanjangan dilakukan dengan pertimbangan angka kejadian kasus positif corona masih menunjukkan peningkatan. Perpanjangan KLB kali ini terhitung mulai 1 April hingga 31 Desember 2021,†ungkap Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, usai paparan verifikasi lapangan Anugrah Parahita Ekapraya (APE), Selasa (6/4/2021).

Lebih lanjut Bupati meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona segera mengambil langkah lanjutan penanganan untuk menekan kasus positif virus corona.

Disisi lain, masyarakat juga diimbau memberikan dukungan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Dengan perpanjangan status KLB tersebut, otomatis kebijakan mengenai corona tetap diberlakukan di Sukoharjo. Seperti Work From Home (WFH) ditempat kerja, sekolah, pelaku usaha, dan juga kegiatan hajatan.

Terpisah, Dijelaskan lebih lanjut oleh Juru Bicara Satgas Covid19 Sukoharjo, dr Yunia Wahdiyati, pertimbangan masa KLB hingga akhir tahun karena selain dipahami pemulihan pandemi memerlukan waktu yang panjang, sekaligus disesuaikan tahun anggaran, agar tidak merubah-rubah anggaran.

"Penanganan pandemi itu butuh waktu lama,disesuaikan tahun anggaran, agar tidak merubah-rubah anggaran," ungkap Yunia.

Diketahui tren kenaikan kasus positif corona di Sukoharjo belum berhenti hingga saat ini. Tercatat, hingga update per 5 April kemarin, kasus positif corona di Sukoharjo sudah mencapai 5.309 kasus.

Dari jumlah tersebut, 4.703 kasus sembuh dan 368 orang meninggal dunia. Saat ini, masih terdapat 238 kasus positif corona aktif yang terdiri dari 84 orang menjalani isolasi mandiri, empat isolasi terpusat dan 150 orang rawat inap di rumah sakit.