Wacana poros ketiga dalam mengusung pasangan calon presiden (Capres) dan wakil presiden (Cawapres) pada Pilpres 2019 masih sangat terbuka dan cair.
- Prihatin Kasus Asusila, PKB Ajak Cek Rekam Jejak Pesantren
- Tim Gabungan Turunkan Paksa Baliho Kampanye di Jalan Pantura
- Gatyt: 35 Markas PPM Terbentuk di Jateng
Baca Juga
"Prinsipnya kan segala kemungkinan bisa terjadi, komunikasi tentu masih sangat terbuka dan cair," ujar Wakil Bendahara Umum DPP PKB Syaikhul Islam Ali dalam keterangannya kepada redaksi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (13/3).
Menurut pimpinan Komisi VII DPR itu, rencana poros baru masih belum jelas sehingga akan sulit mendapatkan restu dari para kiai. Apalagi Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar masih merasa nyaman berkoalisi dengan PDIP.
"Tapi harus saya katakan peluangnya berat," sebut Syaikhul, politisi asal Jawa Timur.
Alasan pertama, sebagaimana dikatakan Cak Imin sapaan akrab Muhaimin beberapa waktu lalu bahwa PKB masih nyaman berkoalisi dengan PDIP Cs.
Kedua, susah dapat restu kiai karena wacana poros baru ini belum jelas.
"Kongkritnya belum ada, biasanya yang begini-begini langsung ditolak oleh para kiai," ucap Syaikhul.
Wacana poros ketiga santer diberitakan belakangan ini. Partai Demokrat bersama PAN dan PKB didorong untuk membentuk poros baru di luar Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
- Ganjar Milenial Centar Adakan Kegiatan Public Speaking
- Anggota Panwascam Baru Semua, Jadi Tantangan Bawaslu Kabupaten/Kota
- Bawaslu Karanganyar Minta Peserta Pemilu 2024 Segera Turunkan Alat Peraga