Langkah puluhan aktivis Pro Demokrasi (Prodem) menarik dukungan dari Jokowi mengagetkan deklatornya.
- KPU Dan Bawaslu Papua Belepotan Di Sidang MK
- Golkar Jateng Percepat Pembuatan KTA
- KPU Salatiga Libatkan Tenaga Disabilitas dalam Pelipatan Surat Suara
Baca Juga
"Saya kaget juga bila teman-teman Prodem tarik dukungan terhadap Jokowi," ujar salah satu pendiri Prodem, Andrianto saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (17/3).
Namun ia menilai keputusan itu tepat karena sesuai kepentingan rakyat banyak.
"Karena sejatinya Prodem itu selaras dengan kepentingan rakyat dan hari ini rakyat sudah termarginalisasi di jurang terburuk akibat rezim yang ugal-ugalan.
Utamanya neoliberalisme yang membabi buta, yang sengsarakan rakyat," urainya.
Ke depannya, kata Andrianto, Prodem harus mendorong sosok pemimpin baru yang bisa mengembalikan marwah merah putih, yakni kedaulatan rakyat Indonesia.
"Tema yang cocok untuk ambil garis demarkasi terhadap rezim Jokowi," tukasnya.
- Setelah Prabowo, SBY Undang Ketum PAN
- Taj Yasin Apresiasi Peran Nyata TNI dalam Penanganan Covid-19
- Bawaslu Kota Semarang Sebut Masa Sosialisasi Parpol Bebas Pasang Atribut Kampanye