Ratusan Hektar Sawah Terpapar Limbah, Warga Kalikondang Tuntut CV Hajar Aswad Ditutup

Warga membentangkan tulisan meminta CV Hajar Aswad ditutup karena limbahnya mencemari lingkungan
Warga membentangkan tulisan meminta CV Hajar Aswad ditutup karena limbahnya mencemari lingkungan

Limbah yang sudah 4 tahun mencemari pertanian  Desa Kalikondang, membuat warga Warga Desa melakukan unjuk rasa di depan CV Hajar Aswad, Desa Kalikondang, Kecamatan Demak, Selasa (17/10).

Menurut Muhamad Subhan (45) warga yang berprofesi sebagai petani, limbah tersebut berasal dari perusahaan pemotongan ayam yang dilakukan secara tradisional dan limbah dari kolam lele milik H Kusno yang langsung dialirkan ke sungai.

"Limbah tersebut dialirkan ke sungai yang merupakan irigrasi warga. Sehingga kami jadi gagal panen selama 4 tahun ini, terakhir gagal panen di MT 2," ucap Subhan, yang juga ketua Kelompok Tani Desa Kalikondang.

Dikatakan, luas tanah pertanian sendiri sekira 150 hektar yang terdampak, sementara untuk hasil panen sendiri jika normal bisa menghasilkan 9 ton sekali masa tanam.

"Karena adanya limbah ini, kami para petani hanya bisa panin separuhnya. Hanya 4,5 ton," imbuhnya.

Sementara itu koordinator aksi, Rofik (28)  usaha warga ini sudah berkali - kali. Bahkan sudah empat kali mediasi. Kini mereka kembali mendatangi CV Hajar Aswad dan Tempat Pemotongan Milik H Kusno untuk melakukan aksi agar usaha pemotongan ayam dan lele itu ditutup.

"Tuntutan kami adalah tempat pemotongan ayam dan tempat pembibitan lele tersebut ditutup atau pindah tempat," tegasnya.

Warga melakukan di depan CV Hajar Aswad sembari meneriakkan yel - yel untuk penututpan usaha pemotongan ayam tersebut.