Stok Pupuk Bersubsidi di Grobogan Meningkat

Ketersediaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Grobogan tahun 2023 telah ditetapkan oleh pemerintah sebesar 85.000 ton jenis urea dan 29.933 ton NPK. 


Jumlah alokasi tersebut mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan dengan tahun lalu, seiring berlakunya Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022.

Berdasarkan data Dinas Pertanian  (Dispertan) Kabupaten Grobogan, alokasi pupuk subsidi urea pada tahun 2022 sebesar 68.505 ton atau bertambah  16.495 ton di tahun 2023.

Sedangkan pupuk subsidi NPK mengalami penambahan 1.276 ton, yang awalnya mendapatkan 38.724  ton di tahun 2022 menjadi 40.000 ton pada tahun ini.  

"Kami pastikan, tahun 2023 ketersediaan pupuk subsidi di Kabupaten Grobogan untuk petani tercukupi," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan, Sunanto, Rabu (8/3). 

Menurut Sunanto, sesuai Permentan 10 tahun 2022, pupuk subsidi diperuntukkan untuk 9 komoditas dari sebelumnya 70 komoditas. 

Adapun daftar komoditas tanaman yang dapat pupuk bersubsidi yakni padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu, kopi dan kakao.

"Jadi untuk semangka dan melon  tidak mendapatkan pupuk subsidi," ujarnya. 

Sunanto menjelaskan jika dulu Permentan Nomor 41 Tahun 2021 mendapatkan pupuk subsidi harus terdaftar di elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK). Sedangkan sekarang sesuai Permentan Nomor 10 Tahun 2022 wajib terdaftar e-alokasi.

Sementara itu, petani yang sudah terdaftar di e-alokasi sejumlah 225 ribu. Di sisi lain, untuk mengetahui petani sudah mendapatkan kuota pupuk subsidi, bisa membuka aplikasi Sistem Informasi Pertanian Nasional (Sinpi). 

"Saat ini kita akan membentuk posko aduan pupuk subsidi dan kartu tani per kecamatan. Tinggal menunggu SK bupati. Jika ada penyelewengan, silakan dilaporkan," katanya.