Vaksinasi Covid-19 akan diwajibkan untuk semua siswa di California.
- WHO Kekurangan Rp 164 Triliun untuk Tangani Covid-19
- Kim Jong-un Pemimpin yang Cinta Pada Anak-Anak
- Militer Afghanistan Rebut Kembali Tiga Distrik yang Dikuasai Taliban
Baca Juga
Gubernur Negara Bagian mengumumkan untuk menjawab keraguan terhadap vaksin sebagai upaya mengakhiri pandemi, Jumat (1/10).
Rencana tersebut akan dilaksanakan bertahap karena regulator Food and Drug Administration (FDA) memberikan persetujuan penuh digunakan pada kelompok usia lebih muda.
"California mengharuskan anak-anak untuk mendapatkan vaksin Covid-19 untuk bisa datang ke sekolah. Sekolah udah membutuhkan vaksin untuk campak, gondok, dan lainnya. Mengapa? Karena vaksin berfungsi untuk menjaga anak-anak kita tetap aman dan sehat," kata Gubernur Gavin Newsom, dilansir dari Channel News Asia, Sabtu (2/10).
Vaksin Pfizer-BioNTech telah mendapatkan persetujuan penuh FDA anak berusia 16 tahun ke atas.
"Setelah FDA menyetujui vaksinasi dalam kelompok yang berbeda, mulai dari 12 tahun ke atas. Kami akan mulai menerapkan persyaratan itu di semester berikutnya," kata Newsom saat mengumumkan di sekolah setempat.
Newson juga menjelaskan, aturan itu akan berlaku untuk semua siswa menghadiri kelas baik di sistem pendidikan negeri maupun swasta. Aturan ditetapkan untuk mempengaruhi 6 juta siswa di negara bagian terpadat di Amerika, 84 persen dari semua penduduk memenuhi syarat telah memiliki satu dosis vaksin.
Hampir 700.000 orang telah meninggal di Amerika Serikat akibat virus itu. Pfizer dan BioNTech pekan lalu mengatakan elah mulai mengirimkan data ke FDA untuk vaksin anak-anak berusia lima hingga 11 tahun.
Data menyebutkan, anak-anak telah terinfeksi dalam jumlah lebih besar dalam gelombang terbaru didorong oleh varian Delta.
Vaksin Pfizer-BioNTech menerima persetujuan formal penuh di AS pada bulan Agustus dan secara teknis tersedia untuk anak-anak lebih kecil jika diresepkan oleh dokter. Pfizer dan BioNTech juga menguji vaksin mereka pada anak-anak berusia dua tahun.
- Kejutan Malaysia: Media Sosial Dianggap Setara Dengan Penyedia Jasa Komunikasi
- Presiden Rusia Tandatangani Dekrit Pengakuan Kemerdekaan Donetsk dan Luhansk
- Risiko Penularan Virus Corona Tidak Terhindarkan Di Olimpiade Tokyo