Penangkapan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat Ketua DPR Bambang Soesatyo merasa prihatin. Sebab peristiwa penangkapan kasus korupsi terus berulang di lembaga yang dipimpinnya.
- Modus Urus Balik Nama, Dua Warga Pemalang Terancam Penjara Empat Tahun
- OTT Lokasi Calon IKN, KPK: Dugaan Suap Kepala Daerah Penajam Paser Utara
- Lakukan Pengeroyokan, Dua Anak Punk di Grobogan Ditangkap Polisi
Baca Juga
"Saya sedih dan prihatin mendengar berita tersebut. Tapi bagaimana pun hidup harus terus dijalankan, tidak boleh berhenti," tegas Bambang Soesatyo di sela-sela acara Press Gathering Wartawan Parlemen di Hotel Majapahit, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (13/7) malam.
Bambang yang juga satu partai dengan Eni berharap agar kader Golkar itu bisa tetap tabah dalam menjalani segala tantangan.
"Kita berdoa semoga aggota DPR yang kebetulan angggota Fraksi Partai Golkar bisa melaluinya dengan tabah dan melewatinya dengan baik," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet ini.
Bamsoet mengaku kaget mendengar kabar Eni ditangkap di kediaman Menteri Sosial Idrus Marham, Widya Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (13/7). Apalagi, Eni seharusnya hadir bersama dia di acara press gathering tersebut.
"Direncanakan Ibu Eni akan hadir dalam acara di hotel Majapahit ini. Tapi Tuhan punya rencana lain," katanya lagi.
Eni Saragih yang juga istri Bupati Temanggung merupakan anggota DPR dari daerah pemilihan Gresik. Eni menjadi Wakil Ketua Komisi VII DPR menggantikan Satya W. Yudha yang kini menjadi Wakil Ketua Komisi I DPR.
Dia ditangkap KPK terkait proyek PT PLN (Persero). Eni disebutkan menerima suap dari pihak swasta atas nama pengusaha Johannes B Kotjo dengan barang bukti uang Rp 500 juta.
- Pesta Miras di Warung, 21 Pelajar Sekolah Diamankan Polsek Genuk
- Pelaku Penyimpangan Tanah Bulog Dituntut 4,5 Tahun Penjara
- Pelaku Pembacokan ART Di Semarang Barat Adalah Mantan Suami Korban