Cari Bahan Bonsai di Hutan Pulo, Warga Sukoharjo Temukan Kerangka Manusia

Warga pencari bahan tanaman bonsai menemukan serakan kerangka manusia di Hutan Pulo, desa Bulu, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Minggu (20/6).


Tulang belulang manusia tersebut pertama kali ditemukan oleh Sarono, warga setempat, sekira 2 km didalam hutan dari jalan desa.

"Saat sedang mencari akar beringin untuk bahan bonsai, warga menemukan ada tengkorak dan tulang berceceran di beberapa lokasi," ungkap Kapolsek Bulu AKP Mulyanta yang terjun langsung ke lokasi kejadian, Minggu.

Menjelang dievakuasi, Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas datang langsung ke lokasi kejadian. Kemudian memimpin langsung evakuasi terhadap temuan tulang belulang manusia itu ke Puskesmas Bulu.

"Kami sudah mengumpulkan informasi, melalui perangkat desa, kecamatan, jajaran polsek dan tim inafis kita terjunkan," kata AKBP Bambang Yugo Pamungkas.

Kemudian, melalui ciri-ciri yang ditemukan, kerangka manusia tersebut memakai celana training warna merah dan sarung garis warna biru. Setelah dilakukan cross check pada warga setempat, ternyata identik dengan salah satu warga Desa Tiyaran, Kecamatan Bulu yang hilang 13 bulan lalu. Adalah Setu Wignyo Wiyono (80) warga Dukuh Pelem Putih, Desa Tiyaran, Kecamatan Bulu.

"Melalui ciri-cirinya identik dengan Setu Wignyo Wiyono dan keluarga korban sudah mengidentifikasi, bahwa benar itu adalah ayahnya," kata Kapolres.

Saat ini, masih dilakukan sejumlah pemeriksaan untuk mengetahui sebab-sebab kematian. Namun, Kapolres menyebut bahwa korban sudah dalam keadaan pikun saat terakhir kali meninggalkan rumah. Hal tersebut dibenarkan oleh Seribu (16) anak korban.

"Saya yakin itu ayah saya. Pakaian yang dipakai milik saya semua. Terakhir bertemu dengan ayah saya saat menjelang Idul Fitri 2020 lalu." katanya.