Pengusaha muda harus saling menguatkan untuk menghadapi ancaman resesi akibat pandemi covid-19.
- Yogyakarta Jadi Lokasi Uji Coba Pendataan Kendaraan Penerima Pertalite dan Solar Tepat Sasaran
- BJB Cabang Semarang Dipastikan Tetap Optimal Layani Nasabah
- Trip Pertama Rute Semarang-Denpasar di Bandara Ahmad Yani Angkut 91 Penumpang
Baca Juga
Pengusaha muda harus saling menguatkan untuk menghadapi ancaman resesi akibat pandemi covid-19.
Hal ini diungkap Ketua BPC HIPMI Kota Salatiga yang sekaligus merupakan Ketua OKK Badan Pengurus Daerah HIPMI Jawa Tengah I Gde Ananta Wijaya ditengah Musyawarah Cabang keempat di Aula Ramadana Building, Salatiga, Selasa (10/11).
Muscab diadakan Badan Pengurus Cabang HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Kota Salatiga agenda muscab tersebut diikuti oleh puluhan anggota dari seluruh wilayah di Salatiga.
Agenda Muscab HIPMI Kota Salatiga mengambil Tema: Peran Strategis Pengusaha Muda dalam Menghadapi Ancaman Resesi.
I Gde Ananta Wijaya menuturkan, pengusaha-pengusaha muda yang berhimpun di HIPMI harus merapatkan barisan, saling menguatkan untuk menghadapi ancaman resesi akibat pandemi covid-19.
"Semua terkena dampak, saya pun demikian. Maka dari itu pengusaha-pengusaha muda HIPMI harus bersatu, harus saling menguatkan, bersama-sama mencari solusi dan strategi terbaik," kata I Gde Ananta Wijaya.
Maka dari itu pengusaha-pengusaha muda HIPMI harus bersatu, harus saling menguatkan, bersama-sama mencari solusi dan strategi terbaik.
- Siapkan Tenaga Kerja Kompeten, Semen Gresik Fasilitasi Masyarakat dengan SKK Ahli K3
- Genangan Banjir Pergi, Kegiatan Perekonomian Di Pasar Genuk Menggeliat Lagi
- Beli Tiket Kereta Api Wajib Gunakan NIK