Pemerintah AS akan bermitra dengan negara bagian Texas untuk membangun tiga lokasi vaksinasi massal, sebagai bagian untuk menjamin lancarnya proses kampanye inokulasi massal.
- Australia Naikkan Denda Bagi Pelanggar Lockdown
- Bangladesh Longgarkan Pembatasan Covid-19 Selama Sepekan Demi Sambut Iduladha
- Rusia Dilanda Banjir Besar
Baca Juga
Pemerintah AS akan bermitra dengan negara bagian Texas untuk membangun tiga lokasi vaksinasi massal, sebagai bagian untuk menjamin lancarnya proses kampanye inokulasi massal.
Dilansir Kantor Berita RMOL, situs tersebut akan berada di daerah Dallas dan Houston dan akan dioperasikan oleh Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA), menurut rilis berita negara bagian.
Satu lokasi sudah dipastikan akan berada di markas tim sepak bola AS Dallas Cowboys di Stadion AT&T di Arlington, Texas.
Menurut Jeffrey Zients, koordinator Covid-19 Gedung Putih, setiap lokasi nantinya akan melalukan 10.000 suntikan perhari. Prosesnya sendiri akan berlangsung pada 22 Februari mendatang.
"Pemerintah federal juga berencana untuk membuka pusat vaksinasi di wilayah New York City di Brooklyn dan Queens pada 24 Februari, yang masing-masing akan dapat memberikan sekitar 3.000 suntikan sehari," kata Zients dalam pengumuman bersama dengan Gubernur New York Andrew Cuomo, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (11/2).
Cuomo mengatakan, kedua lokasi vaksinasi di New York akan menerima alokasi khusus vaksin dari pemerintah federal, dan dimaksudkan untuk memberi manfaat bagi warga kulit hitam dan Latin di New York yang telah terkena pandemi.
Pekan lalu, negara bagian California juga telah mengatakan bermitra dengan FEMA untuk membuka lokasi vaksinasi massal di Los Angeles dan Oakland, sebagai bagian dari program percontohan yang dimulai oleh pemerintahan Presiden Joe Biden.
Kedua negara bagian tersebut mengatakan tujuan program itu adalah untuk memastikan orang-orang di komunitas yang kurang terlayani memiliki akses ke vaksin.[sth]
- Teguh Santosa: Keajaiban Pembangunan China Menjadi Inspirasi
- Beredar Kabar Ibu Negara Prancis Terlahir sebagai Seorang Pria den
- Polisi Berhasil Kantongi Identitas Pelaku Penembakan Kereta Bawah Tanah di New York