, Pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi (PVMBG) meningkatkan status Gunung Merapi dari normal menjadi waspada. Peningkatan status tersebut mulai berlaku pada 21 mei 2018 pukul 23.00 wib.
- Tolak VMS, Ratusan Nelayan Poursine Mini Rembang
- Bocah 13 Tahun Nyaris Terjebak, Rumah di Kabupaten Semarang Ini Ludes Dilahap Api
- Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Pantura Barat, 23 Rumah di Brebes Rusak
Baca Juga
Kepala Balai Penyelidikan Dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan, penjngkatan status ini didasarkan atas peningkatan aktifitas letusan freaktif yang diikuti dengan aktivitas kegempaan pada hari ini.
Dengan penjngkatan ini, kegiatan pendakian di kawasan gunung merapi untuk sementara tidak direkomendasikan. Kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian mitigasi bencana," katanya.
Pada radius 3 km dari puncak merapi diminta dikosongkan dari aktivitas penduduk. Masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana III diimbau untuk menjngkatkan kewaspadaa. 
- Gempa Susulan Masih Melanda Ambarawa
- Dramatis: Upaya Evakuasi Petani Yang Kehabisan Oksigen Dari Dalam Sumur
- Jenazah Ditemukan Di Sungai Ambarawa Adalah Rochimun Warga Dusun Baran
