Pemkot Semarang Akan Interkoneksi Kota Lama, Pecinan dan Kampung Melayu Sebagai Wisata Heritage

Tokoh Punakawan Dan Barongsai Berjalan Di Kawasan Pecinan Semarang, Dalam Sebuah Event Budaya Ketok Pintu Menjelang Tahun Baru Imlek 2575. Banyaknya Kawasan Warisan Tempo Dulu Dan Event Budaya Di Pecinan, Mendorong Pemkot Semarang Untuk Merevitalisasi Kawasan Ini. Jumat (09/02). Foto: Soetjipto/RMOLJateng
Tokoh Punakawan Dan Barongsai Berjalan Di Kawasan Pecinan Semarang, Dalam Sebuah Event Budaya Ketok Pintu Menjelang Tahun Baru Imlek 2575. Banyaknya Kawasan Warisan Tempo Dulu Dan Event Budaya Di Pecinan, Mendorong Pemkot Semarang Untuk Merevitalisasi Kawasan Ini. Jumat (09/02). Foto: Soetjipto/RMOLJateng

Tiga kawasan warisan tempo dulu Kota Semarang akan direvitalisasi menjadi daerah tujuan wisata heritage (warisan budaya) yang terkoneksi. 

Ketiga kawasan tersebut meliputi Kota Lama Semarang Utara, Pecinan Semarang Tengah, dan Kampung Melayu Semarang Utara. 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemkot Semarang, Wing Wiyarso Poespojoedho, mengungkapkan bahwa ketiga kawasan ini sangat strategis untuk dijadikan kawasan wisata yang saling mendukung. Karena lokasinya langsung bersebelahan, sehingga nanti wisatawan bisa langsung menikmati ketiga kawasan tersebut. 

Terlebih di Pecinan banyak sekali atraksi dan event budaya tradisional kuno, sehingga bisa menjadi daya dukung objek wisata kota lama yang telah terlebih dahulu direvitalisasi. 

"Pecinan mulai tahun ini akan didevelop untuk melengkapi pengembangan kawasan kota lama. Tentu setelah revitalisasi akan jadi destinasi wisata yang menjadi bagian dari kota lama (yang-red) terkoneksi antara kota lama, Pecinan, dan Kampung Melayu," kata Wing. 

Sebelumnya, Walikota Hevearita Gunaryanti Rahayu mengungkapkan Pemkot Semarang menyiapkan anggaran Rp 10,5 miliar untuk revitalisasi Pecinan.