Sambut MXGP, Warga Kota Semarang Ingat Era Kejayaan Crosser Nasional

Gelaran MXGP di Kota Semarang membuat Jumadi (50) warga Kelurahan Kuningan, Kecamatan Semarang Utara bersemangat.


Keramaian balap motorcross mengingatkannya pada era kejayaan motorcross di kota Semarang.

Pada era 70-an hingga 90-an ada dua sirkuit motorcross yang jadi andalan yaitu Sirkuit Manyaran dan Tanjung Mas.

"Dulu pas saya kecil sering banget nonton di Tanjung Mas. Ramai banget, mirip kayak MXGP kemarin di Mijen," katanya ditemui di rumahnya, Sabtu (23/3).

Ia berharap MXGP bisa menelurkan even-even motorcross serupa dan mengembalikan era kejayaan seperti dulu.

Crosser legendaris, Hoho (Magelang) juga langsung mengenang masa lalunya saat membahas MXGP.

"Dulu motorcross banyak even dan sponsor. Setiap kali tanding pasti ramai," kenangnya.

Pria asal Magelang itu menuturkan dari sisi bibit, sebenarnya jawa tengah melimpah.

Namun, saat ini jumlah even masih terlalu sedikit.

Ia berharap adanya MXGP di kota Semarang bisa menjadi pelecut bangkitnya kejayaan motorcross di Jateng dan Indonesia.

"Pembalap-pembalap muda bisa belajar dari crosser -crosser asing yang berlaga, biar jadi tambahan semangat mereka," ujarnya.

Di sisi lain, Bambang Tebok yang turut menyaksikan MXGP Semarang pada tahun lalu mengakui sirkuit yang dibangun di Mijen.

Ia mengacungi jempol karena sepanjang pengalamannya menjadi crosser, sirkuti BSB Mijen dianggapnya yang terbaik.

"Jadi para crosser bisa maksimal mengeluarkan kemampuannya," tuturnya.

Tebok, sapaan akrabnya berharap MXGP Semarang bisa jadi sumber motivasi pebalap tanah air berlaga di pentas dunia.

Namun, tambahnya, masih ada pekerjaan rumah bagi para pebalap muda jika ingin melaju di tingkat dunia.

"Kalahkan dulu Thailand, baru ngomong MXGP. Kalau pada zaman saya dulu, Thailand engga pernah menang dari Indonesia. Sekarang kita ketinggalan jauh," ujarnya.

Tebok ingin crosser nasional belajar banyak dadi gelaran MXGP yang bakal digelar.

"Yang paling penting itu motivasi. Kalau ada motivasi pasti bisa," ujarnya.