Penegasan Presiden Joko Widodo tidak berminat menjadi presiden lagi merupakan tanda wacana presiden 3 periode sudah selesai.
- Airlangga Klaim Pelaku Industri Dukung Jokowi Dua Periode
- Kaesang Resmi Masuk PSI, Ketum Giring Serahkan Friendship Card di Rumah Jokowi
- Pengamanan Logistik Pemilihan Umum 2024 di Semarang
Baca Juga
Penegasan Presiden Joko Widodo tidak berminat menjadi presiden lagi merupakan tanda wacana presiden 3 periode sudah selesai.
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani meminta agar dorongan Direktur Indo Barometer M. Qodari untuk Presiden Jokowi berduet dengan Menhan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 diakhiri.
"Itu skenario tak bakal laku alias tak bakal direspons positif parpol-parpol selaku pemegang kewenangan konstitusional untuk mengajukan paslon dalam pilpres," tegasnya, Senin (12/4).
Arsul mengurai bahwa presiden Jokowi sudah menyatakan tidak berminat. Sementara MPR RI diyakini akan menolak usulan tersebut. Dengan kata lain, wacna presiden 3 periode sebenarnya sudah selesai.
"Karena usul tersebut tidak laku di masyarakat, juga tidak laku di parpol maupun di MPR RI sendiri," tegasnya, seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Sementara soal solusi mencegah perpecahan di masyarakat, Arsul menilai duet Jokowi-Prabowo melawan kotak kosong di Pilpres bukan solusi.
Sebaliknya, solusi dari perpecahan itu adalah dengan membangun kesadaran kolektif dari partai politik agar mengusung calon presiden dan wakil presiden.
Pilihan yang harus dikembangkan adalah dengan membangun kesadaran kolektif di antara parpol-parpol peserta pemilu yang akan mengusung capres-capres, bahwa perlu menampilkan lebih dari dua paslon pilpres," papar Arsul. [sth]
- Di Bawah Komando Tommy, Keluarga Besar Cendana Gabung Di Partai Berkarya
- Ajak Nonton Debat Capres-Cawapres, Mbak Ita Ingin Anak Muda Semarang Jangan Golput
- Program Mulia, Sukirman Minta Masyarakat Kawal Penyaluran Bansos