Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Jendral (Purn) Djoko Santoso, menghimbau kepada semua pihak untuk tidak membuat kegaduhan dalam menghadapi pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) yang akan digelar pada tanggal 17 April 2019 mendatang.
- Dicawapreskan GNPF, Ustadz Abdul Somad : Doakan Saya Jadi Ustadz Sampai Mati
- Paska Dilaporkan Kader PDIP ke DKPP, Ketua KPU Solo Mundur
- Pilkada di Pati Rawan Transaksional, Ribuan PPS Wajib Hindari Politik Uang
Baca Juga
"Hari ini kita melakukan rapat koordinasi 'piye apike iki. Bukan 'piye eleke'. Intinya (semua) jangan bikin gaduh aja bertengkar. Semuanya harus berjalan dengan baik," papar Joko Santoso, Jumat (8/2) sore usai menggelar rapat koordinasi tim pemenangan.
Joko Santoso sampaikan bahwa Pemilu, Pilres ini menunjukkan bahwa bangsa ini mempertontonkan kepada bangsa lain inilah peradaban bangsa Indonesia.
"Ini peradapan bangsa Indonesia yang punya budaya budaya adiluhung," tegasnya.
Karena itulah lanjut Joko Santoso, sesuai kesepakatan di Monas, semua harus saling jaga. Jangan karena pemilihan berbeda menjadikan saling bertengkar dan menjelekkan satu sama lainnya.
"Kita sebagai bangsa yang adiluhung harus menjaga itu. Kita harus pertontonkan kepada dunia bahwa bangsa ini punya budaya dan etika," tegasnya.
Saat disinggung terkait target perolehan suara di Jawa Tengah, Djoko Santoso sebut serahkan semuanya kepada Allah Yang Maha Kuasa.
Mengenai target suara, kita serahkan Gusti Allah. Kita berusaha dan berdoa, itu aja," pungkasnya.
- Temukan Kesalahan Prosedur Jual Beli Aset Tanah Desa Gedangan, Ketua DPRD Sukoharjo : Bisa Berujung Pidana
- Andika-Hendi Yakin Bisa Jadi Pemimpin Idaman Anak Muda
- Sowan Ke Mantan Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani Dan Jajaran: Ingin Belajar dan Minta Wejangan